Judul asli: Kim, Seong-Jun. 2009. “Technology Transfer Behind a Diplomatic Struggle: Reappraisal of South Korea’s Nuclear Fuel Project in the 1970s.” Historia Scientiarum 19(2): 184-193.

Historia ScientariumSeong-Jun Kim menelusuri Proyek Bahan Bakar Nuklir, suatu usaha yang gagal oleh pemerintah dan ilmuwan Korea Selatan untuk mengimpor bahan bakar nuklir dari Perancis, Kanada, dan Belgia di tahun 1970an. Untuk pengajar mata kuliah yang tertarik pada sejarah perkembangan energi nuklir di Asia Timur, artikel yang diriset dengan baik ini dapat mengilustrasikan peran para ilmuwan dalam mempromosikan riset energi nuklir di Korea Selatan dari dekade 1950an sampai dekade 1970an, terutama dalam konteks penolakan pemerintah AS terhadap proyek ini.

Untuk memenuhi permintaan listrik yang kerap bertambah dari pusat-pusat industri skala besar di tahun 1970an, pemerintah, para ilmuwan dan insinyur Korea Selatan berencana untuk mendapatkan keahlian dan teknologi untuk membangun dan menjalankan pusat pembangkit listrik tenaga nuklir. Mereka siap membeli reaktor-reaktor nuklir dari perusahaan komersial seperti Atomic Energy of Canada, Ltd.  Rencana mereka untuk membeli sayangnya dibatasi oleh munculnya pembatasan internasional terhadap pembelian beberapa bentuk teknologi nuklir yang ditegakkan terutama oleh pemerintah Amerka Serikat.  Kim menjelaskan bagaimana pemerintah Korea Selatan bernegosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat dan mengedepankan peran ilmuwan-ilmuwan nuklir Korea Selatan dalam proses perundingan.

Untuk memberikan gambaran yang lebih luas bagi Proyek Bahan Bakar Nuklir di tahun 1970an, artikel Kim juga menceritakan tentang berdirinya institut riset nuklir pertama Korea Selatan (Atomic Energy Research Institute) dan badan pemerintah Korea Selatan (Office of Atomic Energy).  Kim terutama tertarik mengenai para ilmuwan nuklir dan hubungan mereka dengan pemerintah dan pemimpin politik Korea Selatan.   Menurut Kim, sewaktu Presiden Park Chung Hee kehilangan minat terhadap riset nuklir di tahun 1970an, seorang ilmuwan Korea Hyung Sup Choi memainkan peran penting untuk membujuk Presiden Park untuk meneruskan dukungan finansial dalam riset nuklir.

Para pembaca yang tertarik mengenai topik ini dapat membaca disertasi Kim yang berjudul “Formation of National Institute for Nuclear Research and Boundary-Making: The Case of Atomic Energy Research Institute (1959-1973) in South Korea” (Seoul National University) yang ditulis dalam bahasa Korea.

Tulisan asli oleh Honghong Tinn dan diterjemahkan oleh Anto Mohsin

Artikel: “Transfer Teknologi Di Balik Usaha Diplomasi: Menganalisa Ulang Proyek Bahan Bakar Nuklir Korea Selatan di tahun 1970an” (2009)
Tagged on:             

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *